Sabtu, 01 Januari 2011

DITEMUKAN GAMBAR-GAMBAR YANG MENGERIKAN TENTANG PEMBUNUHAN KAUM KOMUNIS DALAM TAHUN 1948.

Den Haag-- Sejarawan-potret telah menemukan foto-foto yang belum diketahui dan  yang mengerikan tentang pembunuhan orang-orang komunis Indonesia di dekat Madiun  (Jawa) setelah pemberontakan mereka dalam tahun 1948 melawan pemerintahan  Soekarno.Dua belas lembar gambar-gambar hitam-putih itu menunjukkan fase-fase  suatu pembunuhan yang dilakukan oleh tentara Indonesia (TNI). Anggota-anggota  Partai Komunis Indonesia yang diikat dengan tambang di interrogasi, diceburkan  kedalam sumur dan dibunuh dengan tusukan-tusukan bayonet di punggung. Republik  Indonesia yang masih muda itu tidak saja melakukan perang kemerdekaan melawan  Belanda, tetapi juga melakukan perang dalam negeri melawan kaum komunis dan  orang-orang muslim kanan Darul Islam. menemukan foto-foto yang tidak pernah  diterbitkan itu ketika dia menyelidiki arsip Departemen Fotografi dan Film  tentara Belanda. Foto-foto tersebut disimpan dalam bentuk negatif di , dengan  catatan yang berbunyi: kata . ".. /Saya tertarik pada pengaruh gambar-gambar ini  terhadap peristiwa-pertistiwa tertentu. Misalnya tentang pembunuhan besar.-besaran  di desa My Lai di Vietnam oleh militer AS pada tgl. 16 Mai 1968. Foto-foto yang  diambil oleh juru-potret Amerika Ronald Haeberle itu diterbitkan hanya dalam  tahun 1969 tetapi kemudian gambar itu menimbulkan lebih banyak pergolakan  daripada teks yang berlimpah-limpah tentang perang di Vietnam".Penyelidikan oleh  dimulai tahun lalu untuk bukunya - yang telah diterbitkan bulan Desember lalu.  juga menemukan sebuah catatan intern tentang foto-foto dari jawatan informasi  pemerintah Belanda. Sebagai pegawai jawatan ini, H. Leopold ketika membuat  laporan tentang aksi polisionil ke dua dalam bulan Desember 1948 menulis, bahwa  wartawan Zandstra yang bekerja untuk koran "De Lokomotief" yang telah menemukan  gambar-gambar itu. "Foto-foto tersebut kemudian segera dikirim ke Batavia".  Leopold menulisnya pada hari Natal pertama tahun 1948. menduga, redaktur-kepala  AW Colijn telah memberikan gambar-gambar itu kepada Koenders, kepala relation-office  tentara Belanda. Editor Zandstra menemukan gambar-gambar, yang dibuat oleh  seorang juru-potret Indonesia, pada waktu Belanda menduduki Yogya.Mengapa gambar-gambar  itu tidak pernah diterbitkan? "Barangkali Belanda khawatir foto-foto itu akan  memperkuat imej (image) Soekarno dimata Amerika dengan foto-foto "sikap keras"  nya terhadap kaum komunis". Pada waktu itu pendapat umum di Amerika, pada awal  perang dingin, mungkin menginginkan sikap ini. Motif lain, mungkin adanya  pembatasan-pembatasan ethis tentang foto-foto yang menunjukkan kekejaman.Pada  tanggal 20 Desember 1948, pada awal Ofensif ke dua Belanda melawan Indonesia,  lebih dari 50 tahanan terkemuka komunis telah dibunuh oleh tentara Indonesia. Di  antara mereka, anggota-anggota PKI mantan Perdana Menteri Mr. Amir Sjarifoeddin,  serta mantan Wakil Perdana Menteri S. Setiadjit. Setelah pemberontakan PKI pada  18 September 1948, Republik Indonesia telah menangkapi puluhan ribu kaum komunis  serta membunuhnya, kemungkinan 8000 diantara mereka, Dalam tahun 1965, tujuh  belas tahun kemudian, bukan di bawah Soekarno tetapi di bawah pemerintahan  Suharto, ratusan ribu kaum komunis telah ditindak.